TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, NEW YORK - Melisa Schonfield,
wanita asal Kota New York, Amerika Serikat akhir pekan lalu ditangkap
polisi dengan dakwaan menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi mantan
pacar putrinya. Lebih mengerikan lagi, setelah dibunuh, jasad korban
dihilangkan jejaknya dengan dijadikan makanan buaya.
Seperti dilansir dari New York Daily News, Kamis (6/11/2014), penangkapan tersangka dilakukan di Kota Brownsville. Melisa berusaha kabur ke sana, setelah memerintahkan sang pembunuh bayaran menjalankan aksinya.
Untuk membunuh korban yang berusia 36 tahun dan berasal dari Negara Bagian Florida itu, Melisa membayar pelaku 12.000 dolar AS (setara Rp 145 juta).
Detektif yang menyelidiki kasus ini, Dave Pustizzi mengatakan tersangka membayar si pembunuh bayaran itu 5.500 dolar As tunai, dan baru separuh dari ongkos yang disepakati keduanya.
Awalnya, mantan pacar putri Schonfield itu diculik lalu dihabisi di parkiran sebuah toko. Lalu sang pembunuh bertanya kepada wanita tersebut, ke mana jenazah harus dibuang. Maka dijawablah "jadikan saja makanan buaya".
Melisa mengaku sangat kesal dengan pria yang tidak disebutkan namanya itu karena enggan bertanggung jawab setelah menghamili putrinya.
"Korban memang memiliki masalah soal pengasuhan anak dengan putri tersangka," kata Dave.
Saat ini Melisa dibebaskan dengan jaminan senilai 500 ribu dolar AS. Bulan depan, kasus tersebut maju ke pengadilan.
Seperti dilansir dari New York Daily News, Kamis (6/11/2014), penangkapan tersangka dilakukan di Kota Brownsville. Melisa berusaha kabur ke sana, setelah memerintahkan sang pembunuh bayaran menjalankan aksinya.
Untuk membunuh korban yang berusia 36 tahun dan berasal dari Negara Bagian Florida itu, Melisa membayar pelaku 12.000 dolar AS (setara Rp 145 juta).
Detektif yang menyelidiki kasus ini, Dave Pustizzi mengatakan tersangka membayar si pembunuh bayaran itu 5.500 dolar As tunai, dan baru separuh dari ongkos yang disepakati keduanya.
Awalnya, mantan pacar putri Schonfield itu diculik lalu dihabisi di parkiran sebuah toko. Lalu sang pembunuh bertanya kepada wanita tersebut, ke mana jenazah harus dibuang. Maka dijawablah "jadikan saja makanan buaya".
Melisa mengaku sangat kesal dengan pria yang tidak disebutkan namanya itu karena enggan bertanggung jawab setelah menghamili putrinya.
"Korban memang memiliki masalah soal pengasuhan anak dengan putri tersangka," kata Dave.
Saat ini Melisa dibebaskan dengan jaminan senilai 500 ribu dolar AS. Bulan depan, kasus tersebut maju ke pengadilan.
No comments:
Post a Comment