Translate

VIDIO LUCU

VIDIO LUCU
ANAK

Friday 5 December 2014

Penyelundupan 2.000 Telur Penyu ke Malaysia Di Gagalkan TNI



Petugas menunjukkan penyu sisik di konservasi penyu Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Sambas Inconom- Tentara Nasional Indonesia yang bertugas di perbatasan RI- Malaysia menyita 2.000 butir telur penyu ilegal yang akan diselundupkan ke Serikin, Malaysia. Satgas Yonif Linud 501/Bajra Yudha Pos Dalduk Pos Jagoi Babang, Kalimantan Barat, mengamankan seorang warga Dusun Jagoi RT 01 RW 01, Desa Jagoi Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. 

Asnadi, 39, diamankan di depan Pos Jagoi Babang saat tengah mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam bernopol KB 3412 VT.

“Asnandi membawa 2.000 butir telur penyu tanpa dilengkapi surat dan dokumen resmi yang akan dikirim ke Serikin Malaysia. Sertu Hariyadi menyerahkan pelaku dan barang bukti berupa 2.000 butir telur penyu kepada pihak Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jagoi Babang,” ujar Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XII/Tanjungpura, Kolonel Arm I Ketut Sumerta, Rabu, 3 Desember 2014.

Selain menggagalkan penyelundupan telur penyu ilegal, anggota Pos Sajingan Satgas Yonif 501/Bajra Yudha juga menangkap dua truk bermuatan kayu meranti dan kruwing yang berasal dari hutan lindung Sei Bening, Kabupaten Sambas, sejumlah 240 batang (10 kubik ) tanpa dilengkapi surat resemi. Rencananya kayu itu akan dibawa ke Pemangkat.

“Pemilik kayu bernama Sarius Dias (40) warga Sei Bening. Barang bukti  berupa dua unit truk dengan nopol KB 8951 PZ dan KB 9457 AE. Kayu ukuran 4x8 dan 8x12 semlah 240 batang (10 kubik ),” ucap dia.

Diketahui, daerah Kalimantan Barat memiliki lima titik perbatasan yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, yakni Kecamatan Badau di Kabupaten Kapuas Hulu, Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang, Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau, Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas, dan Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang. Tidak sedikit barang-barang impor dari Malaysia masuk ke wilayah ini. 

No comments:

Post a Comment

TINGKAH PENGANTIN BARU